Para ulama menyebutkan
bahawa inti dari surah Al-Baqarah adalah ayat 285 dan ayat 286.
Para ulama menyebutkan bahawa siapa
yang membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah, maka Allah akan memberikan
kecukupan baginya untuk urusan dunia dan akhiratnya, juga ia akan dijauhkan
dari kejelikan. Ada juga ulama yang mengatakan bahawa dengan membaca ayat
tersebut imannya akan diperbaharui karena di dalam ayat tersebut ada sikap
pasrah kepada Allah SWT. Ada juga ulama yang mengatakan bahawa ayat tersebut
bisa sebagai pengganti dari berbagai zikir karena di dalamnya sudah terdapat doa
untuk meminta kebaikan dunia dan akhirat.
Lihat bahasan Prof. Dr. Musthafa
Al-Bugha dalam Nuzhah Al-Muttaqin, hal. 400-401
Allah SWT berfirman;
آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ
رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ
لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ
رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285)
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا
كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا
أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ
عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ
لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا
فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)
“Rasul telah beriman kepada
Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang
beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya
dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara
seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan:
“Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Rabb kami dan
kepada Engkaulah tempat kembali.”(QS. Al-Baqarah: 285)
Allah tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan)
yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
(Mereka berdoa): “Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau
kami tersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang
berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Rabb
kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami
memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah
Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS.
Al-Baqarah: 286)
Disebutkan dalam hadits dari Abu
Mas’ud Al-Badri radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ
الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
“Siapa yang membaca dua
ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi
kecukupan.” (HR. Bukhari no. 5009 dan Muslim no. 808)
Hadits di atas menunjukkan tentang
keutamaan dua ayat terakhir surat Al-Baqarah.
Al-Qadhi ‘Iyadh menyatakan bahawa
makna hadits bisa jadi dengan membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah akan
mencukupkan dari solat malam. Atau orang yang membacanya dinilai menggantungkan
hatinya pada Al-Qur’an. Atau bisa pula maknanya terlindung dari gangguan setan
dengan membaca ayat tersebut. Atau bisa jadi dengan membaca dua ayat tersebut
akan mendapatkan pahala yang besar karena di dalamnya ada pelajaran tentang
keimanan, kepasrahan diri, penghambaan pada Allah dan berisi pula doa kebaikan
dunia dan akhirat.
(Ikmal Al-Mu’allim, 3: 176,
dinukil dari Kunuz Riyadhis Sholihin, 13: 83).
Khasiat dan Manfaat Surah Al-Baqarah
"Barang siapa
pada pagi dan petang hari membaca ayat:
حَسۡبِىَ ٱللَّهُ
لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَۖ عَلَيۡهِ تَوَڪَّلۡتُۖ وَهُوَ رَبُّ ٱلۡعَرۡشِ
ٱلۡعَظِيمِ
"Cukuplah Allah bagiku; tidak
ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang
memiliki ’Arsy yang agung". (129). Sebanyak 7 kali,
maka Allah akan memenuhi apa yang diperlukannya."
Surah Al-Baqarah sebagai Penyembuh
·
Surah Al-Baqarah Sebagai penjaga:
Setan akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surah Al-Baqarah.
Kerananya Al-Baqarah termasuk di antara surah-surah dalam Al-Quran yang sangat
baik dibaca saat meruqyah. Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Muslim dan An-Nasa-I
meriwayatkan dari Suhail bin Shalih, dari ayahnya, dari Abu Hurairah bahawa
Rasulullah SAW bersabda:
“ Janganlah kamu menjadikan rumah kamu sebagai kuburan, sesungguhnya
rumah yang di bacakan Surah Al Baqarah tidak akan dimasuki syaitan “
At tirmidzi mengatakan : hadis ini
hasan sahih Hadis riwayat An-Nas-I dalam kitab al-yaum wa al-lailah
Abdullah bin Mas’ud mengatakan :
Barang siapa yang membaca sepuluh ayat dari surah Al baqarah iaitu ayat
; Surah Al baqarah ayat 1-5, Ayat kursi dan 2 ayat
berikutnya, Surah Al Baqarah ayat 285-286.
Maka syaitan tidak akan masuk ke rumahnya
pada malam itu. Dalam satu riwayat lain disebutkan bahawa dia dan keluarganya tidak
akan didekati syaitan dan apa yang dibencinya ( binatang buas seumpamanya ).
Dan tidaklah ayat ini jika dibacakan kepada orang gila akan membuatkannya
sadar.
Membaca surah Al-Baqarah adalah salah satu di antara sebab-sebab
datangnya berkah dari Allah. Mendapat syafaat ketika di padang mahsyar. “ Aku
pernah mendengar Rasulullah bersabda: “ Bacalah Al-Quran kerana Al-Quran itu
akan memberi syafaat kepada pembacanya di Akhirat kelak. Dan bacalah Az-Zahrawain
iaitu Surah Al-Baqarah dan Ali’-Imran, kerana kedua surah itu akan datang pada
hari kiamat, seolah-olah keduanya bagai sekelompok awan, atau payung yang
menaungi, atau dua kelompok burung yang mengembangkan sayapnya. Keduanya akan
membela pembacanya di hari kiamat. “
·
Melindungi dari sihir
Surah Al-Baqarah termasuk di antara surah-surah yang bisa melindungi
seseorang dari sihir. Kerananya tidak ada seorang penyihirpun yang bisa membaca
Al-Baqarah. Dua ayat terakhir surah Al-Baqarah bisa mencukupi malam orang yang
membacanya, dengan izin Allah.
Kemudian beliau bersabda lagi “ Bacalah Al-Baqarah karena membacanya
akan mendatangkan berkah dan meninggalkannya bererti penyesalan. Dan para
tukang sihir tidak akan sanggup menjangkaunya ( si pembaca )” Kedua hadis di atas
juga diriwayatkan oleh Muslim dalam kitabnya As-Shalah.
Malaikat bersama dengan orang yang
membaca surah Al baqarah. Ini merupakan salah satu fadhilat
dan kelebihan surah Al baqarah kepada pembacanya. Al Bukhari meriwayatkan
dari Al-laits, dari Yazid bin Al-Haad, dari Muhammad bin Ibrahim, dari Usaid
bin Hudhair :
“Tahukah
engkau apa itu “ Tanya Rasulullah. “ Tidak “ Jawabnya.
Beliau pun bersabda “ itulah malaikat
yang mendekatimu untuk mendengar suara bacaanmu. Seandainya kamu terus
membacanya (sampai pagi ), nescaya pagi ini manusia akan dapat
melihatnya tanpa terhalang.
Imam Al-Baihaqi dari Imam Shalshal
berkata: "Barang siapa membaca Surat Baqarah maka dipakaikan kepadanya
mahkota disyurga."
"Barang siapa membaca Surat
Baqarah dan Ali Imran pada malam Jumaat maka baginya nur cahaya membentang
antara Arsy dan dasar bumi."
·
Untuk perlindungan dari segala kejahatan:
Abu Mas'ud Albadri r.a. berkata
bahawa Nabi Muhammad s.a.w. bersabda; "Barang siapa membaca dua ayat dari
surat Al-Baqarah, maka cukuplah baginya (dari hal-hal yang membencikan. Dan
menurut sebahagian pendapat :sama dengan bersembahyang malam)." (Riwayat
Bukhari & Muslim)
·
Untuk memohon agar dikabulkan:
Ibnu Abbas r.a. bercerita: Pada suatu ketika Malaikat Jibrail berada di sisi
Nabi Muhammad s.a.w. , tiba-tiba terdengar suara dari atas, maka ia mengangkat
kepalanya dan berkata: "Ini sebuah pintu di langit, pada hari ini dibuka
dan turun seorang malaikat memberi salam dan berkata: "(Bergembiralah
dengan dua cahaya penerangan yang diberikan oleh Allah s.w.t. kepadamu dan
belum pernah diberikan kepada seseorang Nabi sebelum kamu iaitu: fatihul kitab
dan akhir surah al-baqarah. Tiada engkau membaca suatu huruf daripadanya
melainkan pasti permintaanmu diberi)." (Riwayat Muslim)
Dari Al-Rabik bin Abdullah Al Kala’iy, berkata, “Seorang lelaki berkata,
Wahai Rasulullah saw. ayat manakah yang ada di dalam Al Qur’an yang paling
agung?” Rasulullah saw. menjawab, “Ayat Kursi.” Lelaki itu bertanya lagi, “Ayat
manakah di dalam Al Qur’an yang anda suka untuk anda dapatkan dan umat anda?”
Rasulullah saw. menjawab, “Akhir surat Al Baqarah, karena dia berasal dari
gedung rahmat yang berada di bawah Arsy Allah SWT. Dan dia mencakup semua
kebaikan di dunia dan akhirat.” (HR.Darimi).
Keutamaan dahsyat selanjutnya dari
membaca surat Al-Baqarah adalah untuk penyembuhan. Hal ini pernah dipraktikkan
oleh Rasulullah SAW saat melihat seorang yang menderita linglung (gila).
Rasulullah SAW kemudian meruqyahnya dengan membacakan surah Al-Baqarah dan
beberapa surat lainya. Laki-laki yang sakit tadi langsung berdiri seolah tidak
mengalami sakit apapun
Ubay bin Ka’ab berkata, “Aku pernah
bersama Rasulullah SAW, lalu datanglah orang Badui dan berkata, “Wahai Nabi
Allah, aku punya saudara laki-laki yang sedang sakit.” Beliau bertanya, “Apa
sakitnya?” Dia menjawab, “Linglung (gila)”. Beliau bersabda, “Bawa dia kemari”.
Lalu ia dibawa ke hadapan Rasulullah SAW. Dan Rasulullah SAW meruqyahnya dengan
membaca Al-Fatihah, empat ayat pertama dari surat Al-Baqarah, dua ayat 163 dan
164, ayat Kursi, tiga ayat di akhir surat al-Baqarah, ayat 18 dari surat Ali
Imran, ayat 54 dari surat Al-A’raf, 4 ayat di akhir surat Al-Mukminun, 3 ayat
dari surat Al-Jin, 10 ayat di awal surat As-Shaffat, 3 ayat di akhir surat Al-Hasyr,
surat Al-Ikhlas, Al-Mu’awwidzatain (surat Al-Falaq dan An-Nas). Lalu berdirilah
laki-laki yang sakit tadi, seakan ia tidak mengalami sakit apapun (dalam
keadaan sihat).” (HR. Ahmad). Itulah sebabnya jika sedang dalam keadaan sakit,
cubalah untuk membaca surat Al-Baqarah agar mendapat kesembuhan dari Allah SWT.
Kutipan dari
Ahkam Al-Qur’an Al Karim. Cetakan pertama
tahun 1428 H. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin. Penerbit Madarul Wathan.
Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim. Cetakan pertama
tahun 1433 H. Yahya bin Syarf An-Nawawi. Penerbit Dar Ibnu Hazm.
Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadhis
Shalihin. Cetakan pertama tahun 1430 H. Syaikh Abu Usamah Salim bin ‘Ied
Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi.
Kunuz Riyadhis Sholihin. Cetakan pertama
tahun 1430 H. Prof. Dr. Hamad bin Nashir bin ‘Abdurrahman Al-‘Ammar. Penerbit
Dar Kunuz Isybiliyya.
Nuzhah Al-Muttaqin. Cetakan pertama
tahun 1432 H. Prof. Dr. Musthafa Al-Bugha dkk. Penerbit Muassasah Ar-Risalah.
Sumber : http://ahmadnaufalhabib.blogspot.my/2016/05/khasiat-dan-manfaat-surah-al-baqoroh.html